Minggu, 29 Oktober 2017

Ready or not..

Sawangan, Februari 2011

Sudah lama tidak menulis blog..hmmm..BUANYAAAK ajah yang sudah terlewatkan, dan hasrat menulis timbul tenggelam. Saya sedang mengerjakan pekerjaan di spread sheet yang lagi processing lamaaaaaa nian. jadinya saya menyempatkan diri untuk menulis (sembari menunggu proses).

Tanggal 12 Desember 2010 yang lalu akhirnya SAYA MENIKAAHHHH !! HAHAHAHAHA... bukan tertawa puas atau bangga atau tinggi hati, tetapi tertawa yang tidak bisa ditahan karena akhirnya saudara-saudara setanah air, saya dinikah orang, suami saya yang beruntung itu namanya GUGI GINANJAR MAULANA. Mantan pacar yang saya pacari selama 4 tahun lamanya. Dan yaaa... kami langsung diberikan rezeki si jabang beybi di perut saya ini yang per hari ini sih kata dokter kurang lebih 7 minggu usianya.

Jumat, 18 Juni 2010

Menangis Lagi

Kira-kira dua minggu yang lalu, orang yang pernah dekat dengan saya selama 6 tahun akhirnya menikah.. I'm happy for him and his wife now. In the wedding, saya bertemu dengan neneknya.. I've hold my tears for a looonnnggg time. But i don't know why i should cry, why i should shiverred.
Ada beberapa hal yang mungkin jadi penyebab kenapa saya akhirnya tidak bisa menahan air mata. Ketika saya dan teman saya ini dekat, saya cukup dekat dengan nenek dan kakeknya. Ketika saya bertamu ke Bandung, saya selalu bertemu nenek dan kakeknya, karena teman saya ini tinggal bersama kakek dan neneknya di Bandung. Dan saya begitu menghormati mereka seperti saya menghormati nenek dan kakek saya sendiri. Nenek selalu menyediakan ayam yang sudah di bumbui untuk teman saya ini goreng kalau ada tamu yang datang hehe, dedikasi beliau terhadap kakek, anak dan cucunya sangat luar biasa. Beliau melakukan segalanya untuk sang suami tercinta, karena kakek sakit2an, nenek merawat kakek dengan sabarnya. Karena saya dan teman saya ini dekat cukup lama, saya merasa mempunyai nenek dan kakek di bandung. :)
Hubungan saya dan teman saya ini mulai memburuk sampai pada akhirnya kita menjauh dan pada saat itu juga hubungan saya dengan keluarganya termasuk kakek neneknya terputus begitu saja.
Suatu hari teman saya itu menelpon. Dia memberitahu bahwa kakek meninggal. Saya langsung menangis merasa seperti ditinggal seseorang yang dekat dengan saya. Dan saya merasa tidak berdaya, saya bukan siapa-siapa dan bukan apa-apa, pemakamannya di Garut dan saya akhirnya tidak bisa pergi mengunjungi nenek untuk mengucapkan belasungkawa.
Saya sering ingin sekali mengunjungi nenek ketika di Bandung untuk silaturahmi sejak saat itu, tetapi ada beberapa hal yang menahan langkah saya untuk mengunjunginya. Sampai akhirnya hari pernikahan teman saya.
Saya merasa "berhutang". Entah berhutang apa, maafkah, terimakasih kah, atau apalah itu.
Di pernikahan teman saya, nenek mengatakan satu hal yang saya amat merasakan betapa tulusnya seseorang untuk mencintai, betapa tulusnya orang meminta maaf karena satu hal yang sebenarnya bukan salah siapa-siapa, dan betapa bisa begitu besar rasa empati seseorang, di lain pihak orang yang dimintai maaf amat sangat merasa bersalah karena sesuatu hal yang dia tidak tau. Setelah melepas kangen, dan menanyakan kabar karena sudah lama tidak bertemu, nenek akhirnya berkata, "Neng ratih, yang sabar ya, ikhlaskan saja ya, kalau tidak berjodoh, lebih baik jadi saudara" saya merasakan haru yang luar biasa..betapa beliau memikirkan perasaan si Ratih ini yang bukan siapa-siapa dan peduli terhadap apa yang si Ratih ini mungkin rasakan. Saya sejujurnya tidak ada rasa sakit hati, cemburu atau apalah yang orang bilang kalau orang yang pernah dekat dengan kita akhirnya menemukan seseorang yang dinikahinya. Tapi saya merasa justru ternyata ada orang lain yang sangat empati dengan perasaan kita, yang mungkin bisa dirasakan oleh orang yang mengalami seperti saya ini. Saya tau suatu saat saya akan bertemu dengan nenek. Dan saya tau saya akan menangis haru. Tapi saya tidak tau kenapa saya harus menangis. Dan akhirnya dan ini juga mungkin kesimpulan si Ratih saja, kadang-kadang orang menangis tidak harus disebabkan karena sedih/senang, bisa hanya karena perasaan empati dan hormat yang luar biasa seperti empati nenek terhadap saya dan rasa hormat saya terhadap nenek, sehingga sepertinya ada suatu perasaan yang terjalin dan rasa itu membuncah menjadi tangisan.
Saya yang cengeng ini terus menerus menangis sampai si pacar menanyakan apakah saya sedih karena ditinggal kawin.hehehehe... Maaf ya sayang..
-Si Cengeng-

Sabtu, 24 Oktober 2009

Miss You...

"Tararahu...tahuu..tahuuuu....hahahahhaha...tahunya masss"... kami membuka kaca jendela mobil dan berteriak teriak menirukan tukang tahu di lampu merah daerah Bogor ,puncak or bandung yang menjajakan dagangannya, becanda dan membuat lelucon-lelucon karena tidak tau harus kemana lagi, Tibba-tiba Ups... sepertinya saya mengenali seseorang di kerumunan orang, dan lebih parahnya lagi dia yang ternyata teman SMA saya saat itu mengenali saya dan menyapa... *uuuhhh malunya*, untungnya dia tidak membahas kembali kekonyolan saya ketika kembali ke sekolah..hahaha.. Saat itu di parkir timur senayan, agak gerimis sebenarnya, kami ber5 para sepupu Radjab (Ratih, Mba Nenah, Tya, Mba Upay n kepala suku K Pipit)kembali bersama setelah 1 tahun kurang lebih tidak bertemu karena kesibukan masing-masing..dan akhirnya kami bertemu kembali, Yak benar hanya pada saat Idul Fitri atau Idul Adha. yang anehnyaaa, ketika itu kami selalu ingin jalan ke tempat2 hiburan malam yang alhamdulillah masih dilindungi Allah selalu aja tutup (Ya iyyaaalaaahh lagi lebaran ajah) hahaha.. It's so years ago..

Hari ini hari ke 2 lebaran haji atau Idul Adha. Biasanya, hari ini kami para sepupu masih suka janjian untuk pergi ke suatu tempat, hang out, cerita-cerita konyol..tapi hari ini saya di rumah aja..bikin mug buat di kantor, prepared for dinner and finally end up with staring at the computer, FB ing, twitting and blogging.

Sudah 2 bulan sepeninggal sepupu tersayang saya, kepala suku kami Ka Pipit, tetapi rasanya hati ini masih sesak jika teringat kembali kebersamaan kami..
Hahaha rasanya konyol sekali..kami selalu menyanyi di segala event if you don't believe me (dan kami tidak bilang perform kami bagus lohh. yang penting eksis..kehehkehek), dari mulai acara keluarga (including all weddings, lebaranan, ulangtaunan dll), acara tahun baru di bosnya n temen2nya ka pipit (we don't even know who they are!!), n yang parah waktu pas mengadu malu di komedi cafe pasar festival!! Public embarrassment...HAHAHHA..but it was fun actually.. All things are fun..i really had a great time.

2 hari yang lalu sepupu saya Dion yang tinggal di luxembourg datang ke indonesia. Dia datang mengunjungi kami (sepupu2nya), ke bandung kemudian ke jakarta, akhirnya saya mengajaknya or he ask us (cousins) to go out for dinner..Saat itu saya tanya sepupu saya yang sudah menikah, Upay, dia tidak bisa karena ternyata she's pregnant *i'm happy for her*, kemudian saya tanya kembali ke sepupu saya yang lain, Didi, ternyata dia sudah harus kembali ke bandung at dinner tym. Sepupu saya yang satu lagi, Tya is in Bandung, jadi tidak saya ajak, bgitu juga mba Nenah yang udah hijrah ke houston. Finally hanya saya dan Dani (sepupu saya juga) yang dapat menemani Dion makan malam. *sigh* sepi.

Saya menjemput Dion di Hotel, dia sedang bersama Dani, so I pick them up at Hyatt and we headed to FX, I was trying to made them experienced giant slide in FX. and I did..hehehe..*I hope it's fun for them*..
It's so ironic, saya saat itu menyadari bahwa terakhir kami pergi beberapa bulan yang lalu kami pergi ber 5, dengan Ka Pipit dan K Ubi.. Wwe had so much fun..@Rooftop, Kemang. Cool. we met Renuka (Dion's friend). And now.. hanya saya dan Dani yang menemani Dion makan malam.
I felt alone..More over, on the way, ga sengaja memutar radio dengan lagu "Setahun Kemarin" by Kahitna (GOSH, it is our song..itu lagu yang setiap kita ketemuan kita nyanyiin...kenapa harus gua denger sekarang ya..errrghhh... ga sengaja saat itu saya nangis..
I have never felt alone when i spent my time with my cousins, but i did. I felt terribly lost..I miss mba nenah, mba upay, tya and i miss Ka pipit soo muchh...I miss the time that we spend together.. if she were here, she must be could cheer up the rest of the night..and I must end my night with heard her story until i slept away. (I usually stay at her home if it's too late to go home)..but what i do was just trying to enjoy the night, I don't say it was not fun, but it's obvious that sumthing missing... i felt alone..

Yaahh...but life must go on..many things will happen in front of me.. harus segera menyadari bahwa nanti pas nikah ga mungkin minta di dandanin ma ka pipit atau pasti akan ada orang lain yang menyanyikan bait "V.. it's very very extra ordinary" dalam lagu L.O.V.E (lagu andalan kita) atau ga ada lagi yang bisa ngajarin kita nari-nari apa aja dimana aja..dari salsa, ampe serampang 12..ERRGHHH...i miss her sooo much...

And finally what i'm wishing for is, mudah-mudahan Radjaaab girls tetep eksis deh.. that's my wish..

I Love U All.


-Ratih yang sendiri-

Sabtu, 10 Oktober 2009

Apa sih cita-cita saya?

Dulu saya pernah sangat ingin menjadi guru. Guru matematika tepatnya. Hahahaha.

Cerita ini diawali oleh sebuah komik berjudul Pop Corn. Mungkin beberapa orang angkatan saya juga tau dan suka komik ini. Komik 26 buku yang sangat saya tunggu-tunggu kedatangan tiap bukunya. Bercerita tentang seorang anak perempuan yang terlahir kembar, tetapi karena kesehatan kakak kembarnya yang tidak baik, bahkan divonis tidak bisa bertahan hingga usia si kakak 5 tahun, maka terpaksa anak perempuan ini dititipkan ke nenek kakeknya di desa sehingga orang tuanya bisa mengasuh kakaknya ini dengan total (secara sekarang ini hampir semua orang tua menitipkan anaknya di ortu karena bekerja). Anak perempuan ini bernama Kitashiro Naoko, dipanggil Nakki. Hahahaha...saking tergila-gila sama tokoh komik ini, sampai saya memotong rambut dengan gaya Nakki. Gaya rambut pendek sedikit bergelombang, ringan dan belah pinggir. Tapi alhasil setelah dipotong oleh Mommy Salon a.k.a dipotong sama si mamah (SD belon kenal salon), jadinya hmmm...yaaa...mayan deh..tapi tidak terlalu sesuai dengan yang di komik sihh.. *iyalaaaahhh, wut do u expect?hehehe* OKay back to the komik.
Si Nakki ini mempunyai kepribadian yang teramat luar biasa. Dia tomboy *which i like*, jago olah raga, semua olah raga dia bisa *karena tinggal di desa, dia banyak bermain permainan tradisional yang didominasi dengan berlari-larian (kalau di kota kan mainnya video game tuh ya) dan teman-temannya lebih banyak laki-laki sehingga semua itu membuat kaki dan tangannya kuat, cukuplah buat semua dasar olahraga apa saja*, fashion conscious *baju-bajunya bagus*, kaya raya tetapi sangat rendah hati, cerdas dan berwawasan luas *dia merasa dia harus belajar dua kali lipat demi kakaknya*. Naahhh..lengkap kan kepribadiannya, sangat menarik...sadar tidak disadari, saya jadi ingin seperti dia. Dan bercita-cita seperti apa yang dicita-citakan olehnya. Begitu membekas di hati.hehehe.. Nakki ingin menjadi guru... Jadi lah saya, ketika saya SD saya ingin menjadi guru. Sesuai perkembangan si komik, dimana akhirnya Nakki menjadi guru matematika. Jadilah saya yang pada saat itu sudah duduk di kelas 1 SMP ingin menjadi guru matematika..hahahahaha...Pada saat itulah awal mulanya cita-cita saya terungkap, walau sudah di pengaruhi oleh tokoh dalam komik jepang. Menjadi guru matematika. Hihihi..geli..

Kita sering kali melupakan cita-cita masa kecil, mending ingat, kadang-kadang setelah melalui perjalanan panjang hidup, cita-cita itu terkikis begitu saja. Saya diingatkan kembali oleh bos saya, ketika dia menanyakan keinginan dan target saya terutama di dunia pekerjaan. Hal ini dilakukan bos saya setiap dia ada waktu untuk mengetahui akan dikembangkan ke arah mana anak-anak buahnya. Sempat dia tanyakan kira-kira hampir setahun yang lalu mengenai target saya itu, pada saat itu saya belum bisa menjawab, karena memang saya belum mempunyai keinginan spesifik di perusahaan saya ini, saya lebih cenderung menikmati apa pun pekerjaan dan "jalur" yang diberikan ke saya.hmm.. Dan Kemudian dia tanyakan kembali ke saya hari Jumat lalu. Dan...saya juga belum tau keinginan saya itu sebenarnya apa..

Bos saya akhirnya mengarahkan.. dia bilang, coba kamu pilih buah mangga yang paling matang dan berada di dahan yang paling pendek supaya mudah dipetik. Kemudian dia menyuruh saya menuliskan kelebihan saya. Ternyata, kalau dibuat listnya, kelebihan saya itu banyak loh.Hehehehe.. (harus dicoba tuh, buat menaikkan kepercayaan diri.wkhakehkehkek)
Setelah diarahkan ke dunia pekerjaan dan melalui proses diskusi yang panjang, kenapa ya buah mangga yang paling matang dan paling dekat dahannya itu adalah menjadi seorang trainer..paling tidak itu yang ditangkap oleh saya.. Setelah sama-sama menyadari, akhirnya saya bilang ke bos saya, "Pak, saya tidak confident untuk menjadi trainer, karena jika jadi trainer, saya ingin menjadi seorang trainer yang mempunyai wawasan luas, kalau ditanya bisa langsung menjawab, dan jawabannya berbobot. I'm not smart enough Pak". Akhirnya bos saya bercerita panjaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnggggggg mengenai perjalanan dia menjadi seorang trainer. hehehehe..kalau diceritain bisa ga abis-abis nih. Yang dapat saya tarik kesimpulan dari cerita bos saya itu adalah practise make perfect, dan ga ada sesuatu yang diawali dengan kesempurnaan. Jika tidak mencoba, maka tidak akan pernah bisa. Saya mempunyai kelebihan yang bisa menjadi modal utama seorang trainer, kenapa tidak saya maksimalkan? Mungkin itu salah satunya.

Terkait dengan cerita mengenai cita-cita masa kecil di awal tadi. Sepertinya ada kaitannyaa menjadi seorang trainer dan cita-cita menjadi guru.hehehe.. Sama-sama memberikan pengetahuan dan manfaat kepada orang lain dengan cara mengajar. Walaupun bukan menjadi trainer untuk pelajaran matematika ya..

Disamping itu, rasa tidak percaya diri dan minat ke arah yang lain pun masih terus membayangi saya. Dan saya cukup lama berdiskusi dengan bos saya mengenai hal itu. Yang akhirnya bos saya menyuruh saya kembali untuk membuat list keinginan dan harapan saya. Dan saya diberikan waktu tak terbatas untuk itu...Arrghhh, kalau tidak ada limit rasanya akan lama sekali membuat list itu. Tapi saya pasti bisa. Tunggu saya di blog berikutnya hehehe...

Baiklah itu saja.. hingga sekarang saya belum tau apa benar cita-cita masa kecil itu kalau diingat-ingat terus akan menjadi kenyataan? Dan apa benar cita-cita masa kecil itu memang benar yang kita inginkan. (apalagi kalau awal mula cita-cita saya seperti itu.hehehe)
Kalau pernah membaca the secret, bahwa the whole universe will bring you to what you think and you believe.. Berarti sekarang kalau membuat cita-cita mending sekalian aja yang tinggi, seperrti kata orang dulu gantung cita-cita mu setinggi langit, dan jangan berhenti sampai disitu, tetapi terus memikirkan dan percaya akan terwujudnya cita-cita itu. Dan seluruh tata surya akan mengarahkan kita ke sana.

Okay fellows, tidak ada kata telat untuk bercita-cita, kalau memang belum punya cita-cita masa kecil, atau cita-cita masa kecil seperti cerita saya tadi, masih mungkin kok kita punya cita-cita lagi. Hanya harus kita mulai dari sekarang, dan awali dengan langkah kecil.

Sekarang, apa cita-cita kamu?



Luv,

Minggu, 04 Oktober 2009

Life is Brilliant

Melihat salah satu sahabat menikah adalah perasaan yang luarr biasa..kenapa ya..

Mungkin begini ceritanya, sahabat saya itu adalah orang yang sangat humoris. Dengan semua masalah kehidupan dia yang ga pernah diceritakan ke saya, dia adalah seorang yang saya kagumi karena dia bisa menjalaninya dengan ikhlas dan sabar, dibumbui dengan kehumorisan dia yang luarr biasa, setidaknya itu yang tampak di permukaan.

Mungkin benar . Mungkin selama ini saya adalah orang yang sangat egois. Sangat ingin didengar tapi tak pernah mendengar. Dari tes psikologi dari email berantai tentang menggambar seekor babi, disitu dijelaskan bahwa salah satu deskripsi tentang saya adalah tidak pernah mendengar karena tidak menggambar kuping pada babi tersebut.. Saya percaya, karena memang itu yang saya rasakan. Kurang mendengarkan, kurang memperhatikan lingkungan. Maka dari itu saya tidak pernah mengerti kehidupan yang dialami sahabat saya ini hingga pagi tadi.

Setelah saya tau, dan saya mengerti, hidup ini memang tidak mudah dan terlihat tidak adil. Saya menjalani hidup saya dengan apa adanya. Saya punya mimpi-mimpi, saya punya keinginan yang sangat ingin saya wujudkan. Saya ingin melangkah dan berlari mengejar mimpi-mimpi saya itu. Sepertinya mungkin-mungkin saja saya wujudkan. Dengan rezeki dari kedua orangtua saya, yang berhasil menyekolahkan saya hingga perguruan tinggi dan akhirnya bekerja di perusahaan berkembang. Saya rasa tidak mengecewakan. Dan itu merupakan presetasi kedua orangtua saya, bukan saya. Tapi bagi beberapa orang, seperti sahabat saya ini, kemungkinan tidak semudah saya dalam menjalankan hidup. Sahabat saya ini dengan berbesar hati, kala kami semua masih bersenang-senang, saya sendiri masih menikmati masa pacaran dan bermain basket, dia harus menerima kenyataan pahit masalah keluarga. Dan beberapa tahun kemudian pun dia harus mengalami kenyataan pahit bahwa ada salah satu keluarga menghadap Ilahi dengan ironis. Pasti terasa berat buat dia sebagi anak pertama, dimana dia punya tanggung jawab penuh terhadap keluarga.

Tapi hari ini, tepatnya tadi pagi..sahabat saya yang saya sayangi itu akhirnya menikah. Dengan berbagai konflik batin yang dia ceritakan beberapa waktu lalu, akhirnya dia jalani juga, dan berakhir bahagia.InysaAllah.Amien.. Ternyata dari serangkaian pola yang diberikan olehNya kepada sahabatku itu adalah pola yang sempurna buat dia untuk menjalani hidupnya. Begitupun pola yang diberikan kepada setiap manusia, supaya kita umat manusia bertakwa.Seperti kepompong yang dengan sendirinya berubah menjadi kupu-kupu, tanpa dibantu oleh apapun dan siapapun, melainkan dengan usaha sendiri melepaskan kepompongnya supaya bisa terbang bebas, begitupun manusia dengan cobaannya, supaya kita dapat lebih kuat dan dapat terbang bebas. Sudah dibuktikan oleh pengalaman sahabat saya itu.

Untuk itu saya doakan dengan segenap jiwa semoga pernikahannya langgeng untuk selamanya dan untuknya diberikan kebahagiaan yang luar biasa dunia dan akhirat karena dia pantas mendapatkannya.Amin.

From your beloved best,

-Me-

Senin, 29 Desember 2008

Perasaan?

Perasaan yang ditutup-tutupi pasti akan terlihat juga. Akan tampak bagaimanapun juga walaupun berusaha bohong dengan memalsukan ekspresi. Anehnya orang itu tidak akan mengakuinya dengan lapang hati, entah gengsi atau memang tidak ingin diketahui orang lain, karena menurutnya perasaan itu sudah tidak boleh lagi dia miliki, bahkan ketika semua orang tau pun, dia juga tidak ingin mengakui. Perasaan itu sudah terlambat ketika muncul di permukaan, ketika semua mata hati tidak menuju kesana, ketika waktu yang sudah berjalan penuh suka cita, ketika cobaan datang tetapi tak seorang pun mengeluh, perasaan itu tiba-tiba datang dan kadang menghantui. Si orang itu tidak juga ingin mengakui. Pikirnya buat apa mengakui suatu perasaan yang sudah seharusnya tidak hadir lagi. Anehnya, ketika dia mengetahui suatu kenyataan yang sudah tidak ada hubungannya lagi dengan kehidupannya dia, loh kok malah merasa tidak nyaman, uncomfort. Seolah, perasaan yang muncul tadi masih melekat di dalam dirinya, dan kenyataan yang dilontarkan seorang teman masih membuat dia berpikir, padahal anehnya Tidak Perlu report-repot berpikir untuk itu. Masih banyak yang bisa dipikirkan, misalnya pekerjaan dan masa depan. Perasaan yang timbul di permukaan, bisa dippicu oleh beberapa hal. Misal nya komunikasi. Bagaimanapun juga, perasaan yang tidak boleh dirasakan itu bagaimanapun juga akan muncul dengan alasan apapun, karena memang perasaan itu tidak pernah hilang..mungkin itu yang namanya immortal feeling..wuedan.. untuk yang satu itu, saluutt..mari kita lihat bersama-sama apakah si orang akan sadar atau tidak dengan hal itu, dan kalau sadar apa yang akan si orang lakukan. Kalau tidak pernah mati, apakah perasaan itu memang tidak akan pernah mati dan pergi. kasian juga ya si orang..dihantui perasaan itu terus..padahal si perasaan muncul juga dengan tidak mengerti apa-apa dan masih polos..mungkin jika saatnya tiba, perasaan itu akan dengan sendirinya menepi..sabar...toh waktu terus berputaar. ada untungnya ada tidak. untung jika perasaan itu hilang, merugi jika tidak bisa diikhlaskan. Mungkin jika belajar ikhlas ada di praktek laboraturium, semua orang bisa dengan tulus ngejalanin hidup mereka masing-masing, kalau lulus. Sayangnya, di bangku sekolah sampe kuliah ke tingkat paling tinggi, tidak ada yang pernah memasukkan kurikulum ikhlas di dalamnya.memang hanya ada di Al-Quran sama di sekolah kehidupan.
Baiklah...didoakan semoga perasaan itu jalan ke arah yang baik untuk si empunya perasaan..hahahahha...
Cheers,
SC

Minggu, 21 September 2008

My First Thought

My First thought to make this blog is only because i have just read Dewi Lestari (Dee)'s blog about her life.
Sepertinya ada kepuasan sendiri menulis apa yang kita pikirkan. Walaupun ada yang memberikan komentar mengenai apa yang kita tulis atau tidak. Anyhow, not the comment i'd like to discuss, it's just how could people affected of what we wrote. Salut to Dee.
Menulis bagi sebagian orang adalah media yang lebih baik untuk memaparkan sesuatu compare to berkata-kata/berbicara. Saya tidak pandai menulis dan jarang sekali membaca. But i'd like to make myself often to read and thirst of reads.

Mungkin sebagai pembukaan itu saja. Mudah-mudahan saya dapat membuat tulisan-tulisan lagi dari pikira-pikiran saya tentang apa saja.

Semangaaatttt!!!