Sabtu, 24 Oktober 2009

Miss You...

"Tararahu...tahuu..tahuuuu....hahahahhaha...tahunya masss"... kami membuka kaca jendela mobil dan berteriak teriak menirukan tukang tahu di lampu merah daerah Bogor ,puncak or bandung yang menjajakan dagangannya, becanda dan membuat lelucon-lelucon karena tidak tau harus kemana lagi, Tibba-tiba Ups... sepertinya saya mengenali seseorang di kerumunan orang, dan lebih parahnya lagi dia yang ternyata teman SMA saya saat itu mengenali saya dan menyapa... *uuuhhh malunya*, untungnya dia tidak membahas kembali kekonyolan saya ketika kembali ke sekolah..hahaha.. Saat itu di parkir timur senayan, agak gerimis sebenarnya, kami ber5 para sepupu Radjab (Ratih, Mba Nenah, Tya, Mba Upay n kepala suku K Pipit)kembali bersama setelah 1 tahun kurang lebih tidak bertemu karena kesibukan masing-masing..dan akhirnya kami bertemu kembali, Yak benar hanya pada saat Idul Fitri atau Idul Adha. yang anehnyaaa, ketika itu kami selalu ingin jalan ke tempat2 hiburan malam yang alhamdulillah masih dilindungi Allah selalu aja tutup (Ya iyyaaalaaahh lagi lebaran ajah) hahaha.. It's so years ago..

Hari ini hari ke 2 lebaran haji atau Idul Adha. Biasanya, hari ini kami para sepupu masih suka janjian untuk pergi ke suatu tempat, hang out, cerita-cerita konyol..tapi hari ini saya di rumah aja..bikin mug buat di kantor, prepared for dinner and finally end up with staring at the computer, FB ing, twitting and blogging.

Sudah 2 bulan sepeninggal sepupu tersayang saya, kepala suku kami Ka Pipit, tetapi rasanya hati ini masih sesak jika teringat kembali kebersamaan kami..
Hahaha rasanya konyol sekali..kami selalu menyanyi di segala event if you don't believe me (dan kami tidak bilang perform kami bagus lohh. yang penting eksis..kehehkehek), dari mulai acara keluarga (including all weddings, lebaranan, ulangtaunan dll), acara tahun baru di bosnya n temen2nya ka pipit (we don't even know who they are!!), n yang parah waktu pas mengadu malu di komedi cafe pasar festival!! Public embarrassment...HAHAHHA..but it was fun actually.. All things are fun..i really had a great time.

2 hari yang lalu sepupu saya Dion yang tinggal di luxembourg datang ke indonesia. Dia datang mengunjungi kami (sepupu2nya), ke bandung kemudian ke jakarta, akhirnya saya mengajaknya or he ask us (cousins) to go out for dinner..Saat itu saya tanya sepupu saya yang sudah menikah, Upay, dia tidak bisa karena ternyata she's pregnant *i'm happy for her*, kemudian saya tanya kembali ke sepupu saya yang lain, Didi, ternyata dia sudah harus kembali ke bandung at dinner tym. Sepupu saya yang satu lagi, Tya is in Bandung, jadi tidak saya ajak, bgitu juga mba Nenah yang udah hijrah ke houston. Finally hanya saya dan Dani (sepupu saya juga) yang dapat menemani Dion makan malam. *sigh* sepi.

Saya menjemput Dion di Hotel, dia sedang bersama Dani, so I pick them up at Hyatt and we headed to FX, I was trying to made them experienced giant slide in FX. and I did..hehehe..*I hope it's fun for them*..
It's so ironic, saya saat itu menyadari bahwa terakhir kami pergi beberapa bulan yang lalu kami pergi ber 5, dengan Ka Pipit dan K Ubi.. Wwe had so much fun..@Rooftop, Kemang. Cool. we met Renuka (Dion's friend). And now.. hanya saya dan Dani yang menemani Dion makan malam.
I felt alone..More over, on the way, ga sengaja memutar radio dengan lagu "Setahun Kemarin" by Kahitna (GOSH, it is our song..itu lagu yang setiap kita ketemuan kita nyanyiin...kenapa harus gua denger sekarang ya..errrghhh... ga sengaja saat itu saya nangis..
I have never felt alone when i spent my time with my cousins, but i did. I felt terribly lost..I miss mba nenah, mba upay, tya and i miss Ka pipit soo muchh...I miss the time that we spend together.. if she were here, she must be could cheer up the rest of the night..and I must end my night with heard her story until i slept away. (I usually stay at her home if it's too late to go home)..but what i do was just trying to enjoy the night, I don't say it was not fun, but it's obvious that sumthing missing... i felt alone..

Yaahh...but life must go on..many things will happen in front of me.. harus segera menyadari bahwa nanti pas nikah ga mungkin minta di dandanin ma ka pipit atau pasti akan ada orang lain yang menyanyikan bait "V.. it's very very extra ordinary" dalam lagu L.O.V.E (lagu andalan kita) atau ga ada lagi yang bisa ngajarin kita nari-nari apa aja dimana aja..dari salsa, ampe serampang 12..ERRGHHH...i miss her sooo much...

And finally what i'm wishing for is, mudah-mudahan Radjaaab girls tetep eksis deh.. that's my wish..

I Love U All.


-Ratih yang sendiri-

Sabtu, 10 Oktober 2009

Apa sih cita-cita saya?

Dulu saya pernah sangat ingin menjadi guru. Guru matematika tepatnya. Hahahaha.

Cerita ini diawali oleh sebuah komik berjudul Pop Corn. Mungkin beberapa orang angkatan saya juga tau dan suka komik ini. Komik 26 buku yang sangat saya tunggu-tunggu kedatangan tiap bukunya. Bercerita tentang seorang anak perempuan yang terlahir kembar, tetapi karena kesehatan kakak kembarnya yang tidak baik, bahkan divonis tidak bisa bertahan hingga usia si kakak 5 tahun, maka terpaksa anak perempuan ini dititipkan ke nenek kakeknya di desa sehingga orang tuanya bisa mengasuh kakaknya ini dengan total (secara sekarang ini hampir semua orang tua menitipkan anaknya di ortu karena bekerja). Anak perempuan ini bernama Kitashiro Naoko, dipanggil Nakki. Hahahaha...saking tergila-gila sama tokoh komik ini, sampai saya memotong rambut dengan gaya Nakki. Gaya rambut pendek sedikit bergelombang, ringan dan belah pinggir. Tapi alhasil setelah dipotong oleh Mommy Salon a.k.a dipotong sama si mamah (SD belon kenal salon), jadinya hmmm...yaaa...mayan deh..tapi tidak terlalu sesuai dengan yang di komik sihh.. *iyalaaaahhh, wut do u expect?hehehe* OKay back to the komik.
Si Nakki ini mempunyai kepribadian yang teramat luar biasa. Dia tomboy *which i like*, jago olah raga, semua olah raga dia bisa *karena tinggal di desa, dia banyak bermain permainan tradisional yang didominasi dengan berlari-larian (kalau di kota kan mainnya video game tuh ya) dan teman-temannya lebih banyak laki-laki sehingga semua itu membuat kaki dan tangannya kuat, cukuplah buat semua dasar olahraga apa saja*, fashion conscious *baju-bajunya bagus*, kaya raya tetapi sangat rendah hati, cerdas dan berwawasan luas *dia merasa dia harus belajar dua kali lipat demi kakaknya*. Naahhh..lengkap kan kepribadiannya, sangat menarik...sadar tidak disadari, saya jadi ingin seperti dia. Dan bercita-cita seperti apa yang dicita-citakan olehnya. Begitu membekas di hati.hehehe.. Nakki ingin menjadi guru... Jadi lah saya, ketika saya SD saya ingin menjadi guru. Sesuai perkembangan si komik, dimana akhirnya Nakki menjadi guru matematika. Jadilah saya yang pada saat itu sudah duduk di kelas 1 SMP ingin menjadi guru matematika..hahahahaha...Pada saat itulah awal mulanya cita-cita saya terungkap, walau sudah di pengaruhi oleh tokoh dalam komik jepang. Menjadi guru matematika. Hihihi..geli..

Kita sering kali melupakan cita-cita masa kecil, mending ingat, kadang-kadang setelah melalui perjalanan panjang hidup, cita-cita itu terkikis begitu saja. Saya diingatkan kembali oleh bos saya, ketika dia menanyakan keinginan dan target saya terutama di dunia pekerjaan. Hal ini dilakukan bos saya setiap dia ada waktu untuk mengetahui akan dikembangkan ke arah mana anak-anak buahnya. Sempat dia tanyakan kira-kira hampir setahun yang lalu mengenai target saya itu, pada saat itu saya belum bisa menjawab, karena memang saya belum mempunyai keinginan spesifik di perusahaan saya ini, saya lebih cenderung menikmati apa pun pekerjaan dan "jalur" yang diberikan ke saya.hmm.. Dan Kemudian dia tanyakan kembali ke saya hari Jumat lalu. Dan...saya juga belum tau keinginan saya itu sebenarnya apa..

Bos saya akhirnya mengarahkan.. dia bilang, coba kamu pilih buah mangga yang paling matang dan berada di dahan yang paling pendek supaya mudah dipetik. Kemudian dia menyuruh saya menuliskan kelebihan saya. Ternyata, kalau dibuat listnya, kelebihan saya itu banyak loh.Hehehehe.. (harus dicoba tuh, buat menaikkan kepercayaan diri.wkhakehkehkek)
Setelah diarahkan ke dunia pekerjaan dan melalui proses diskusi yang panjang, kenapa ya buah mangga yang paling matang dan paling dekat dahannya itu adalah menjadi seorang trainer..paling tidak itu yang ditangkap oleh saya.. Setelah sama-sama menyadari, akhirnya saya bilang ke bos saya, "Pak, saya tidak confident untuk menjadi trainer, karena jika jadi trainer, saya ingin menjadi seorang trainer yang mempunyai wawasan luas, kalau ditanya bisa langsung menjawab, dan jawabannya berbobot. I'm not smart enough Pak". Akhirnya bos saya bercerita panjaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnggggggg mengenai perjalanan dia menjadi seorang trainer. hehehehe..kalau diceritain bisa ga abis-abis nih. Yang dapat saya tarik kesimpulan dari cerita bos saya itu adalah practise make perfect, dan ga ada sesuatu yang diawali dengan kesempurnaan. Jika tidak mencoba, maka tidak akan pernah bisa. Saya mempunyai kelebihan yang bisa menjadi modal utama seorang trainer, kenapa tidak saya maksimalkan? Mungkin itu salah satunya.

Terkait dengan cerita mengenai cita-cita masa kecil di awal tadi. Sepertinya ada kaitannyaa menjadi seorang trainer dan cita-cita menjadi guru.hehehe.. Sama-sama memberikan pengetahuan dan manfaat kepada orang lain dengan cara mengajar. Walaupun bukan menjadi trainer untuk pelajaran matematika ya..

Disamping itu, rasa tidak percaya diri dan minat ke arah yang lain pun masih terus membayangi saya. Dan saya cukup lama berdiskusi dengan bos saya mengenai hal itu. Yang akhirnya bos saya menyuruh saya kembali untuk membuat list keinginan dan harapan saya. Dan saya diberikan waktu tak terbatas untuk itu...Arrghhh, kalau tidak ada limit rasanya akan lama sekali membuat list itu. Tapi saya pasti bisa. Tunggu saya di blog berikutnya hehehe...

Baiklah itu saja.. hingga sekarang saya belum tau apa benar cita-cita masa kecil itu kalau diingat-ingat terus akan menjadi kenyataan? Dan apa benar cita-cita masa kecil itu memang benar yang kita inginkan. (apalagi kalau awal mula cita-cita saya seperti itu.hehehe)
Kalau pernah membaca the secret, bahwa the whole universe will bring you to what you think and you believe.. Berarti sekarang kalau membuat cita-cita mending sekalian aja yang tinggi, seperrti kata orang dulu gantung cita-cita mu setinggi langit, dan jangan berhenti sampai disitu, tetapi terus memikirkan dan percaya akan terwujudnya cita-cita itu. Dan seluruh tata surya akan mengarahkan kita ke sana.

Okay fellows, tidak ada kata telat untuk bercita-cita, kalau memang belum punya cita-cita masa kecil, atau cita-cita masa kecil seperti cerita saya tadi, masih mungkin kok kita punya cita-cita lagi. Hanya harus kita mulai dari sekarang, dan awali dengan langkah kecil.

Sekarang, apa cita-cita kamu?



Luv,

Minggu, 04 Oktober 2009

Life is Brilliant

Melihat salah satu sahabat menikah adalah perasaan yang luarr biasa..kenapa ya..

Mungkin begini ceritanya, sahabat saya itu adalah orang yang sangat humoris. Dengan semua masalah kehidupan dia yang ga pernah diceritakan ke saya, dia adalah seorang yang saya kagumi karena dia bisa menjalaninya dengan ikhlas dan sabar, dibumbui dengan kehumorisan dia yang luarr biasa, setidaknya itu yang tampak di permukaan.

Mungkin benar . Mungkin selama ini saya adalah orang yang sangat egois. Sangat ingin didengar tapi tak pernah mendengar. Dari tes psikologi dari email berantai tentang menggambar seekor babi, disitu dijelaskan bahwa salah satu deskripsi tentang saya adalah tidak pernah mendengar karena tidak menggambar kuping pada babi tersebut.. Saya percaya, karena memang itu yang saya rasakan. Kurang mendengarkan, kurang memperhatikan lingkungan. Maka dari itu saya tidak pernah mengerti kehidupan yang dialami sahabat saya ini hingga pagi tadi.

Setelah saya tau, dan saya mengerti, hidup ini memang tidak mudah dan terlihat tidak adil. Saya menjalani hidup saya dengan apa adanya. Saya punya mimpi-mimpi, saya punya keinginan yang sangat ingin saya wujudkan. Saya ingin melangkah dan berlari mengejar mimpi-mimpi saya itu. Sepertinya mungkin-mungkin saja saya wujudkan. Dengan rezeki dari kedua orangtua saya, yang berhasil menyekolahkan saya hingga perguruan tinggi dan akhirnya bekerja di perusahaan berkembang. Saya rasa tidak mengecewakan. Dan itu merupakan presetasi kedua orangtua saya, bukan saya. Tapi bagi beberapa orang, seperti sahabat saya ini, kemungkinan tidak semudah saya dalam menjalankan hidup. Sahabat saya ini dengan berbesar hati, kala kami semua masih bersenang-senang, saya sendiri masih menikmati masa pacaran dan bermain basket, dia harus menerima kenyataan pahit masalah keluarga. Dan beberapa tahun kemudian pun dia harus mengalami kenyataan pahit bahwa ada salah satu keluarga menghadap Ilahi dengan ironis. Pasti terasa berat buat dia sebagi anak pertama, dimana dia punya tanggung jawab penuh terhadap keluarga.

Tapi hari ini, tepatnya tadi pagi..sahabat saya yang saya sayangi itu akhirnya menikah. Dengan berbagai konflik batin yang dia ceritakan beberapa waktu lalu, akhirnya dia jalani juga, dan berakhir bahagia.InysaAllah.Amien.. Ternyata dari serangkaian pola yang diberikan olehNya kepada sahabatku itu adalah pola yang sempurna buat dia untuk menjalani hidupnya. Begitupun pola yang diberikan kepada setiap manusia, supaya kita umat manusia bertakwa.Seperti kepompong yang dengan sendirinya berubah menjadi kupu-kupu, tanpa dibantu oleh apapun dan siapapun, melainkan dengan usaha sendiri melepaskan kepompongnya supaya bisa terbang bebas, begitupun manusia dengan cobaannya, supaya kita dapat lebih kuat dan dapat terbang bebas. Sudah dibuktikan oleh pengalaman sahabat saya itu.

Untuk itu saya doakan dengan segenap jiwa semoga pernikahannya langgeng untuk selamanya dan untuknya diberikan kebahagiaan yang luar biasa dunia dan akhirat karena dia pantas mendapatkannya.Amin.

From your beloved best,

-Me-