Sabtu, 10 Oktober 2009

Apa sih cita-cita saya?

Dulu saya pernah sangat ingin menjadi guru. Guru matematika tepatnya. Hahahaha.

Cerita ini diawali oleh sebuah komik berjudul Pop Corn. Mungkin beberapa orang angkatan saya juga tau dan suka komik ini. Komik 26 buku yang sangat saya tunggu-tunggu kedatangan tiap bukunya. Bercerita tentang seorang anak perempuan yang terlahir kembar, tetapi karena kesehatan kakak kembarnya yang tidak baik, bahkan divonis tidak bisa bertahan hingga usia si kakak 5 tahun, maka terpaksa anak perempuan ini dititipkan ke nenek kakeknya di desa sehingga orang tuanya bisa mengasuh kakaknya ini dengan total (secara sekarang ini hampir semua orang tua menitipkan anaknya di ortu karena bekerja). Anak perempuan ini bernama Kitashiro Naoko, dipanggil Nakki. Hahahaha...saking tergila-gila sama tokoh komik ini, sampai saya memotong rambut dengan gaya Nakki. Gaya rambut pendek sedikit bergelombang, ringan dan belah pinggir. Tapi alhasil setelah dipotong oleh Mommy Salon a.k.a dipotong sama si mamah (SD belon kenal salon), jadinya hmmm...yaaa...mayan deh..tapi tidak terlalu sesuai dengan yang di komik sihh.. *iyalaaaahhh, wut do u expect?hehehe* OKay back to the komik.
Si Nakki ini mempunyai kepribadian yang teramat luar biasa. Dia tomboy *which i like*, jago olah raga, semua olah raga dia bisa *karena tinggal di desa, dia banyak bermain permainan tradisional yang didominasi dengan berlari-larian (kalau di kota kan mainnya video game tuh ya) dan teman-temannya lebih banyak laki-laki sehingga semua itu membuat kaki dan tangannya kuat, cukuplah buat semua dasar olahraga apa saja*, fashion conscious *baju-bajunya bagus*, kaya raya tetapi sangat rendah hati, cerdas dan berwawasan luas *dia merasa dia harus belajar dua kali lipat demi kakaknya*. Naahhh..lengkap kan kepribadiannya, sangat menarik...sadar tidak disadari, saya jadi ingin seperti dia. Dan bercita-cita seperti apa yang dicita-citakan olehnya. Begitu membekas di hati.hehehe.. Nakki ingin menjadi guru... Jadi lah saya, ketika saya SD saya ingin menjadi guru. Sesuai perkembangan si komik, dimana akhirnya Nakki menjadi guru matematika. Jadilah saya yang pada saat itu sudah duduk di kelas 1 SMP ingin menjadi guru matematika..hahahahaha...Pada saat itulah awal mulanya cita-cita saya terungkap, walau sudah di pengaruhi oleh tokoh dalam komik jepang. Menjadi guru matematika. Hihihi..geli..

Kita sering kali melupakan cita-cita masa kecil, mending ingat, kadang-kadang setelah melalui perjalanan panjang hidup, cita-cita itu terkikis begitu saja. Saya diingatkan kembali oleh bos saya, ketika dia menanyakan keinginan dan target saya terutama di dunia pekerjaan. Hal ini dilakukan bos saya setiap dia ada waktu untuk mengetahui akan dikembangkan ke arah mana anak-anak buahnya. Sempat dia tanyakan kira-kira hampir setahun yang lalu mengenai target saya itu, pada saat itu saya belum bisa menjawab, karena memang saya belum mempunyai keinginan spesifik di perusahaan saya ini, saya lebih cenderung menikmati apa pun pekerjaan dan "jalur" yang diberikan ke saya.hmm.. Dan Kemudian dia tanyakan kembali ke saya hari Jumat lalu. Dan...saya juga belum tau keinginan saya itu sebenarnya apa..

Bos saya akhirnya mengarahkan.. dia bilang, coba kamu pilih buah mangga yang paling matang dan berada di dahan yang paling pendek supaya mudah dipetik. Kemudian dia menyuruh saya menuliskan kelebihan saya. Ternyata, kalau dibuat listnya, kelebihan saya itu banyak loh.Hehehehe.. (harus dicoba tuh, buat menaikkan kepercayaan diri.wkhakehkehkek)
Setelah diarahkan ke dunia pekerjaan dan melalui proses diskusi yang panjang, kenapa ya buah mangga yang paling matang dan paling dekat dahannya itu adalah menjadi seorang trainer..paling tidak itu yang ditangkap oleh saya.. Setelah sama-sama menyadari, akhirnya saya bilang ke bos saya, "Pak, saya tidak confident untuk menjadi trainer, karena jika jadi trainer, saya ingin menjadi seorang trainer yang mempunyai wawasan luas, kalau ditanya bisa langsung menjawab, dan jawabannya berbobot. I'm not smart enough Pak". Akhirnya bos saya bercerita panjaaaaaaaaaaaaaannnnnnnnggggggg mengenai perjalanan dia menjadi seorang trainer. hehehehe..kalau diceritain bisa ga abis-abis nih. Yang dapat saya tarik kesimpulan dari cerita bos saya itu adalah practise make perfect, dan ga ada sesuatu yang diawali dengan kesempurnaan. Jika tidak mencoba, maka tidak akan pernah bisa. Saya mempunyai kelebihan yang bisa menjadi modal utama seorang trainer, kenapa tidak saya maksimalkan? Mungkin itu salah satunya.

Terkait dengan cerita mengenai cita-cita masa kecil di awal tadi. Sepertinya ada kaitannyaa menjadi seorang trainer dan cita-cita menjadi guru.hehehe.. Sama-sama memberikan pengetahuan dan manfaat kepada orang lain dengan cara mengajar. Walaupun bukan menjadi trainer untuk pelajaran matematika ya..

Disamping itu, rasa tidak percaya diri dan minat ke arah yang lain pun masih terus membayangi saya. Dan saya cukup lama berdiskusi dengan bos saya mengenai hal itu. Yang akhirnya bos saya menyuruh saya kembali untuk membuat list keinginan dan harapan saya. Dan saya diberikan waktu tak terbatas untuk itu...Arrghhh, kalau tidak ada limit rasanya akan lama sekali membuat list itu. Tapi saya pasti bisa. Tunggu saya di blog berikutnya hehehe...

Baiklah itu saja.. hingga sekarang saya belum tau apa benar cita-cita masa kecil itu kalau diingat-ingat terus akan menjadi kenyataan? Dan apa benar cita-cita masa kecil itu memang benar yang kita inginkan. (apalagi kalau awal mula cita-cita saya seperti itu.hehehe)
Kalau pernah membaca the secret, bahwa the whole universe will bring you to what you think and you believe.. Berarti sekarang kalau membuat cita-cita mending sekalian aja yang tinggi, seperrti kata orang dulu gantung cita-cita mu setinggi langit, dan jangan berhenti sampai disitu, tetapi terus memikirkan dan percaya akan terwujudnya cita-cita itu. Dan seluruh tata surya akan mengarahkan kita ke sana.

Okay fellows, tidak ada kata telat untuk bercita-cita, kalau memang belum punya cita-cita masa kecil, atau cita-cita masa kecil seperti cerita saya tadi, masih mungkin kok kita punya cita-cita lagi. Hanya harus kita mulai dari sekarang, dan awali dengan langkah kecil.

Sekarang, apa cita-cita kamu?



Luv,

3 komentar:

gugiTEK mengatakan...

Cita-cita saya jadi penemu atau pencipta, seperti ilmuwan yang di tv tv. Membuat sesuatu yang baru yang berguna bagi orang-orang, atau setidak-tidaknya buat saya sendiri.

ratihsc mengatakan...

You have invented my heart..hehehe..
Teruskanlah sayang..mencaaari tau apa yang kamu ingin tau..hehehe keep doin that..semangadd...

ayudyakartini mengatakan...

gw pernah punya cita-cita jadi nakhoda.. terus apa ya.. banyak lah berganti2.. tapi seinget gw, gw ngga pernah bercita2 jadi lawyer..

ada yang bilang, kamu saat ini ada karena apa yang kamu pikirkan 5 tahun yang lalu..

apa ya yg ada di kepala gw 5 tahun yg lalu =(